Breaking News

BRAVO BUAT ALAN dan SYOFIAN THAHIR



Suatu kehormatan kami (Alan, Abunawar, Ardy S) diterima dengan baik oleh Syofian Thahir (Camat Jatinegara Jakarta) di-kantornya yang Asri Jl. D.I Panjaitan Jakarta Timur, Kamis (4/06/2015)

Keramahan Syofian yang asli Dompu NTB ini, membuat suasana cepat mencair, penuh akrab sekalipun ini pertama kali kami bertemu, obrolanpun mengalir  deras bagai air di-Kali Ciliwung.

Maklum Saudara-saudara, Syofian ahir-ahir ini harus super sabar dengan protes warganya akan Proyek Sodetan Ciliwung yang sebenarnya proyek itu sendiri untuk kepentingan warga, apa untungnya buat saya, Kata Syofian.

Cepat-cepat saya alihkan perbincangan ke masalah pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia dan alam, Menurut Pak Syofian bagaimana?

Pembangunan manusia yang menekankan harkat, martabat, hak dan kewajiban, baik etika, estetika maupun logika, yang meliputi nilai-nilai rohaniah, kepribadian, kejuangan, mengamalkan ajaran agama dan ilmunya, bersikap amanah, radar akan harga diri, memiliki kepercayaan diri, cerdas, terbuka, demokratis akan melahirkan manusia berkualitas.        

Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan proses interaksi yang dinamik antara pertumbuhan ekonomi, perubahan sosial budaya dan politik, perkembangan iptek, penghayatan dan pengamalan ajaran agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa, hukum, serta berbagai bidang pembangunan lainnya.

Faktor manusia, dengan potensi keahliannya yang menyatu dengan iptek, merupakan penggerak dan memegang peran utama yang menentukan bagi perkembangan sosial, ekonomi, budaya, serta pertahanan dan keamanan. ,

Pembangunan yang bertumpu pada sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter akhirnya akan membawa ke taraf kehidupan yang lebih baik dan sejahtera, Syofian meyakinkan...!

Apa yang dilakukan Alan dengan MIS Darul Ullumnya patut kita aproriari, kata Syofian Thahir, karena jika saya rangkum obrolan kita, Alan tengah menerapkan "Pendidikan Berkualitas  Berbasis Karakter" dan tepat sekali Alan memulainya dari pendidikan tingkat dasar, karena anak-anak di usia dini lebih mudah untuk diterapkan, kata Syofian.

Lebih lanjut Syofian berpesan, Saatnya Alan memperluas jaringan agar daerah-daerah terpencil yang tersebar di Wilayah Bima-Dompu NTB berdiri MIS Darul Ulum lainnya.

Tantangan pasti ada, karena selama kita berbuat kebaikan, tantangan akan datang silih berganti tapi jangan menyerah, sesungguhnya dibalik tantangan itu ada jalan kemudahan, Pungkas Syofian.

Ahirnya saya harus jujur mengatakan, tidak sia-sia saya mempertemukan  dua tokoh ; Alan dengan Syofian, karena cara berpikir mereka nyaris sama dan Alan sendiri mengamininya.

Sebenarnya Syofian sendiri tidak ingin dipublish, tapi beliau memahami setelah saya memberi gambaran bahwa : Mutiaran tidak akan bersinar jika terus tertanam dalam lumpur, harus diangkat, maka biarkanlah mata dunia yang akan melihatnya.

Untuk Alan, yah Alan tetaplah Alan, Beliau tetap seorang sopir bus, namun kepercayaan dirinya yang luar biasa berdiri dihadapan Profesor, Doktor dan ratusan undangan lainnya patut diancungin jempol dan bukan hal yang tak mungkin, suatu kelak Alan diberi gelar kehormatan "Profesor"  Semoga.

abunawarbima@gmail.com

Baca juga Trend Topik Alan diposting berbagai judul antara lain Anda bisa baca di-link bawah ini :