Breaking News

KETERBATASAN BUKANLAH HALANGAN


Nama Sugeng Siswoyudono, Asal Mojokerto Jawa Timur ini, tadinya banyak yang belum mengenalnya, tetapi setelah tampil di acara Kick Andy, April 2008, dengan tema “Berbagi dalam Keterbatasan” sontak menjadi buah bibir pemirsa. Begitu banyak pemirsa yang penasaran bahkan termotivasi dengan semangat Sugeng dalam menyikapi hidupannya yang merelakan kaki kanannya harus diamputasi akibat kecelakaan di jalan raya pada tahun 1981, memaksa Kick Andy dan tim kreatifnya mengundang Sugeng untuk tampil kembali di acara tersebut.

Pada penampilan yang kedua itulah, mengantarkan Pria kelahiran Baturaja, 3 Juni 1962 Sumatera Selatan ini, bertemu dengan Menteri Negara Riset dan Teknologi (saat itu), Kusmayanto Kadiman yang ikut tergerak untuk mengadakan gerakan 1.000 (Seribu) kaki palsu untuk dibagikan kepada masyarakat seluruh Indonesia yang membutuhkan.

Tantangan untuk memenuhi gerakan 1.000 kaki palsu, membuat Sugeng merekrut sejumlah tenaga sekitar daerahnya untuk bekerja dibengkelnya, selain itu Sugeng juga memiliki lembaga yang diberi nama Paguyuban Penyandang Cacat Jasmani dan Wirausaha (P2CJDW) yang bertempat di Kabupaten Mojokerto yang turut membantunya, sehingga gerakan 1.000 kaki palsu dapat terpenuhi.

Sugeng menceritakan bahwa awal Ia bisa membuat kaki palsu adalah dari kebiasaanya memperbaiki kaki palsunya yang sering gonta-ganti karena cepat rusak, mengusik jiwa kreatifnya membuat sendiri kaki palsu. Setelah merasa mampu dan daya tahan kaki palsu yang ia buat itu cukup kuat, tahun 1995 Sugeng memberanikan diri membuka bengkel reparasi dan produksi kaki palsu dari bahan fiber dibawah bendera Than Must Soegenk Mirtha Production di rumah yang sekaligus menjadi bengkelnya tersebut, jelas Sugeng.

Kalau boleh memilih, lebih baik saya seperti dulu sebelum tampil di Kick Andy. Kenapa? Dulu, waktu saya lebih bebas, saya masih ada waktu untuk santai, bersenda gurau dengan keluarga dan tetangga, merenung dan lain sebagainya, pokok e lebih enak lah, tetapi saya sudah berkomitmen dan komitmen itupun sejalan dengan visi-misi Kick Andy Foundation untuk membantu siapapun yang membutuhkan, makanya saya tetap semangat, tidak pernah lelah berangkat kemapun, apalagi keakraban dengan Ketua Kick Andy Foundation, Bp. Ali Sadikin yang sudah terjalin sangat baik, semangatpun kian bertambah, “Bp. Ali pun berpesan, Tugas kita ini mulia, jadi jalani saja dengan penuh keihlasan" imbuh Sugeng.

Hampir semua daerah sudah Ia kunjungi , sepesenpun tak ada biaya yang Ia keluarkan. Ongkos pesawat terbang, pulang pergi, akomodasi, uang saku dan lain sebagainya ditanggung semua oleh Kick Andy Foundation, walau Ia tidak pernah meminta, dengan tegas Sugeng katakan tidak pernah meminta atas pekerjaanya karena Ia ikhlas membantu sesama, itu jualah yang membuat hubungannya dengan Kick Andy Foundation berjalan mesrah hingga detik ini, tegas Sugeng.

MOTIVATOR

Jauh berbeda dengan kebanyakan motivator yang lebih memilih mengasihani dengan empati, dan simpati atau ungkapan lemah lembut. Sugeng malah kebalikannya, Dengan ceplas-ceplos dan berkelakar ala Jawa Timuran, memotivasi pasien saat proses pengukuran, pembuatan dan test produk. Sugeng sama-sekali tidak memberi peluang pasiennya welas asih, rendah, minder apalagi minta dikasihani, mungkin terkesan keras dan kasar, ternyata jurus itu mampu mengangkat kembali mental para pasien dan terbukti pasien-pasiennya malah cepat akrab dengan motivator yang piwai memompa semangat ini.

Saya jadi ingat sebuah iklan minuman energi terkenal yang dibintangi beberapa artis dan tokoh ternama. Dalam tayangan iklan tersebut terlihat Ada seorang pria dengan satu kaki buntung sedih dan murung, kemudian datang rekannya sembari berteriak menasehati "Koen gak semangat? Yo goblok" (Kamu tak bersemangat, ya goblok). Ternyata pria yang datang menasehati itu, cacat juga alias kaki kanannya buntung, tidak disangka pria itu Sugeng sendiri yang menjadi bintang utama pada iklan tersebut, Luar biasa “Komendan” Julukan atau panggilan dari anak buah kepada bosnya Sugeng. (AB)

Sekian, Semoga pembaca termotivasi
Penulis: abunawarbima@gmail.com

Facebook Ali Sadikin
Facebook Sugeng 
Facebook Abunawar Bima