DIBALIK DAPUR INSPIRASI


Sudah sembilan tahun Kick Andy menjadi sahabat pemirsa. Tahun ini Andy membongkar dapur produksinya kepada pemirsa.

SELAMA sembilan tahun terakhir Kick Andy yang tayang di Metro TV telah meng inspirasi banyak pihak. Namun, tidak ba nyak orang yang tahu bagaimana proses yang terjadi di balik acara itu. Saat memperingati hari jadinya, Andy F Noya buka-bukaan dengan Ronal Surapradja dan Tike Priatnakusumah (RoTi).

Bila selama ini orang menyangka talkshow itu serius, ternyata banyak kejenakaan yang terjadi di balik itu semua. Karena Andy menilai menginspirasi tidak harus dengan serius dan narasumber yang juga serius. Tapi, bisa juga melalui pegiat seni yang menghibur.

“Orang salah sangka kalau Kick Andy serius, mungkin karena bosnya botak. Tapi, tidak melulu memberikan inspirasi dengan cara yang serius, tapi juga menghibur,“ ujar Andy.

Salah satu yang menarik dari tayangan Kick Andy ialah pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan suka nyeleneh. Kepada RoTi, Andy mengungkapkan pertanyaan itu dibuat dirinya dengan dukungan tim riset.

“Yang bikin pertanyaan aku sendiri. Namun, di balik itu semua ada tim riset Kick Andy yang awalnya mencari tahu topik yang akan tayangkan. Nah dari situ, ketika semua materi sudah siap, barulah saya membayangkan dan berimajinasi kalau saya tanya itu nanti bagaimana, kalau saya tanya ini nanti bagaimana, nanti dia jawabnya bagaimana dan seterusnya,“ ucap Andy.

Pengalaman puluhan tahun di bidang jurnalistik membuat Andy melakukan persiapan. Tapi, semua pertanyaan yang sudah disusun rapi tidak akan sampai ke tangan narasumber yang hendak diwawancarai.

“Oh tidak boleh, karena nanti sudah tidak ada unsur kejutannya dan juga mereka jadi nya bisa mempersiapkan jawabannya. Jadi nanti pas ditayangkan itu seperti pura-pura dan tidak natural. Jadi tentu saya tidak akan mengizinkan narasumber mengetahui pertanyaan saya,“ ujarnya.

Pertanyaan yang menyentil dan kritis itu tidak ampuh pada beberapa narasumber.Salah satunya ialah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Kala itu, ia dan timnya berencana mengundang orang nomor satu Indonesia itu hadir. Sebelumnya, protokol kepresidenan meminta naskah pertanyaan yang akan diajukan.

“Nah, itu memang pengecualian untuk Presiden. Karena, kalau tidak kita kasih, prosesnya susah dan itu sudah menjadi aturan protokoler keamanan presiden. Itu pun juga yang saya kasih adalah pokok-pokok dari pertanyaan, tidak semua. Yang lainnya tetap disimpan untuk elemen surprise tadi,“ jelas Andy.

Jadwal rekaman, pihak protokoler kepresidenan mendadak membatalkan kehadiran Presiden SBY lantaran ada beberapa pertanyaan yang dianggap menyudutkan dan mendiskreditkan presiden. Padahal beberapa hari sebelumnya, pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sudah melakukan pengecekan dan pengamanan di Gedung Metro TV.

“Memang heboh, karena di saat-saat terakhir waktu mau rekaman, baru ada jawaban dari protokoler bahwa Presiden keberatan dengan pokok-pokok pertanya an yang akan saya ajukan. Dan itu terjadi tepat pada hari tapping kita,“ sambungnya.

Pihak protokoler sempat meminta pertanyaan itu diubah, tapi Andy menolak. Pasalnya, pertanya an itu bisa dilihat dari dua perspektif. Akan me nyudutkan bila dilihat dari sudut negatif. “Jika dilihat dari perspektif positif, justru saya telah memberikan panggung kepada presiden untuk memberikan klarifikasi tentang rumor yang beredar. Baik itu rumor Partai Demokrat, anak presiden, besan presiden, atau bahkan istri presiden sampai kepada kepemimpinan beliau sebagai presiden,“ tegas Andy.

Andy pun membatalkan acara itu dan meminta maaf kepada tamu undangan yang hadir. “Saya katakan pada saat itu juga jika batalnya acara ini karena pihak kepresidenan merasa keberatan dengan pertanyaan yang hendak saya ajukan.Saya perlu klarifikasi ini karena saya tidak mau dianggap berbohong,“ tegasnya.

On location Tidak semata menghadirkan narasumber ke studio, Andy juga beberapa kali terjun langsung ke lokasi untuk melihat kehidupan dari narasumber yang menginspirasi masyarakat sekitar.

“Jadi memang menarik, kita undang orang-orang kecil, orang-orang yang terbatas ekonominya, bahkan pen didikannya terbatas, namun mereka bisa memberikan hal positif bagi lingkungannya dan bahkan membantu orang lain. Bayangkan dengan keterbatasannya mereka membantu orang lain. Nah, itulah orang-orang yang kita undang ke Kick Andy. Tapi, ada waktunya juga saya ingin melihat langsung ke lokasi tempat mereka melakukan kegiatan-kegiatan positif tersebut,“ jelas Andy.

Kehadiran Kick Andy on Location bukan dengan tangan kosong. Mereka juga membawa hal yang dibutuhkan mereka.

“Ujung-ujungnya dalam kunjungan itu kita memberikan dukungan. Kami cari sponsor dan juga kami ajak untuk memberikan langsung dukungan itu kepada narasumber kita. Agar yang mereka lakukan di lingkungannya itu bisa berkembang dan mempunyai dampak yang luas untuk masyarakat,“ ungkap Andy.

Saat menuju lokasi, banyak pengalaman yang tidak terlupakan. Mulai dari Merauke, Rote, Sentani, Papua, Aceh, Ambon, dan lainnya sudah pernah didatangi Andy.

“Bahkan waktu itu pernah kita mau ke pedalaman Pontianak. Rute ke pedalaman itu bisa ditempuh lewat pesawat selama empat jam atau memilih jalur darat dan menyusuri sungai selama delapan jam dan bisa mendapatkan gambar video yang bagus. Mendengar itu, saya langsung memutuskan untuk tetap menempuh jalur udara,“ tawanya.Yayasan Kick Andy tidak semata menginspirasi dan memotivasi orang. Tapi, juga pelopor penggerak orang untuk berbuat baik, langsung, dan nyata.

“Karena itulah kami membentuk Kick Andy Foundation yang sudah enam tahun umurnya.

Dari situ kami melakukan gerakan kaki palsu, sepatu untuk anak Indonesia, buku-buku untuk sekolah, dan taman bacaan untuk orang-orang yang belum mampu serta juga gerakan sejuta bola untuk anak Indone sia. Bahkan kami dengan Me dia Group dan donatur kami lainnya melakukan operasi katarak dan bibir sumbing,“ bebernya.

Ke depannya, Kick Andy berharap pihaknya bisa terus menjadi jembatan.

Yaitu menjembatani diri bagi mereka yang mem butuhkan bantuan dan diri mereka yang mau memberikan bantuan kepada orang yang mem butuhkan.
Pasalnya, Andy menga takan bahwa sering kali terjadi ketidaktemuan antara dua belah pihak tersebut.

“Karena ada orang yang ingin memberikan bantuan, tapi tidak tahu siapa yang harus dibantu. Ada juga o rang yang benar-benar butuh bantuan, namun tidak tahu siapa yang mau membantu dan itulah kebahagiaan yang kami dapatkan sehingga bisa menjadi gerakan masif untuk semua,“ pungkasnya.
(M-4) miweekend@mediaindonesia.com

Sumber : MI/8/03/2015/Halaman 23

Tidak ada komentar