Breaking News

PENGHARGAAN KICK ANDY UNTUK PEJUANG SOSIAL


DALAM memasuki usia ke-9, program Kick Andy yang tayang di Metro TV kembali memberikan penghargaan dalam ajang Kick Andy Heroes Award 2015. Para pahlawan dihadirkan dalam Kick Andy Awarding Night, (28/02/2015)

Ada 13 kandidat yang telah dipilih melalui proses seleksi yang panjang dalam acara yang disponsori Tanoto Foundation itu.

Empat juri, yaitu Imam B Prasodjo, Romo Mudji, Komaruddin Hidayat, dan Yuniyanti Chuzaifah akhirnya memilih 5 Heroes dan 2 Young Heroes.

Lima Heroes ialah Miswan Edi Sutanto, Nani Zulminarni, Paulus Wiratno, M Saleh Yusuf, dan Rizalli Harris Nasution. Satu nama lagi bernama Asnat Bell menyabet Heroes favorit pilihan pemirsa.

Dua nama Young Heroes menjadi milik Aprillyani Sofa Marwaningtyaz dan Andri Rizki Putra.

Para Heroes tersebut terdiri atas orangorang terpilih yang melakukan aktivitas so sial selama lebih dari tiga tahun serta mem berikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya.

Seperti Nani Zulminarni, seorang janda yang berjuang sejak 2001 melepaskan stigma negatif dari janda dengan membentuk program PEKKA atau Perempuan Kepala Keluarga.

Heroes lainnya, M Saleh Yusuf atau akrab dipanggil Alan, mampu membangun sekolah agama Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Ulum di Dusun Tololai, Mawu, Bima, Nusa Tenggara Barat. Penghasilan yang paspasan sebagai sopir truk tidak membuatnya surut.

“Saya merasa masih belum mampu untuk membuat SMP. Kalau orang tua mereka (alumni Darul Ulum) tidak mampu menyekolahkan, kami berusaha juga untuk membantu biaya sekolah mereka selanjutnya,” tutur Alan.

Salah satu pemenang kategori Young Heroes, Aprillyani Sofa Marwaningtyaz, gadis kelahir an Pati, Jawa Tengah, 18 tahun silam, penemu biofungisida untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman, selain ba tu kapur gi ling yang bisa meningkatkan kualitas bahan bangunan. Penemuan itu membawanya mengikuti kompetisi penelitian internasional ke Brasil dan Georgia.

Andri Rizki Putra, pemuda kelahiran Medan 20 Oktober 1991, sempat putus sekolah sebelum akhirnya menyandang sarjana hukum Universitas Indonesia pada usia 20 tahun. Dia mendirikan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa pada 2012 untuk membantu anak kurang mampu menyelesaikan sekolah melalui paket A (setara SD), paket B (SMP), serta paket C (SMA). (Try/N-2)

Sumber : MI/8/03/2015/Halaman 2

Tidak ada komentar